Kamis, 27 Desember 2012

KEKERASAN DIKALANGAN GENERASI MUDA




A. Upaya Menghadapi Kekerasan Dikalangan Generasi Muda Akibat Modernisasi
Upaya yang harus dilakukan dalam menghadapi kekerasan dikalangan generasi muda akibat modernisasi adalah sebagai berikut :
1.   Sekolah harus mengembangkan pendidikan yang berkarakter dan sekolah perlu menanamkan disiplin dalam mengembangkan karakter bangsa. Penerapan nilai universal yang mulia  seperti  nilai kejujuran, kerja keras, sikap ksatria, tanggung jawab, semangat pengorbanan, dan komitmen pembelaan terhadap kaum lemah dan tertindas, merupakan target yang ingin dicapai dalam membentuk karakter bangsa. Selain itu, perlu adanya materi pelajaran bimbingan konseling di sekolah.
2.  Kerjasama antara sekolah dan orang tua memungkinkan kontrol yang lebih baik terhadap anak sehingga mereka tidak sampai melakukan tindakan kekerasan. Ini bukan hanya tugas guru di sekolah dibutuhkan juga kerjasama dengan orang tua, sehingga terjadi keseimbangan pendidikan di sekolah dengan di rumah.
3.  Membentuk lingkungan keluarga yang harmonis. Lingkungan keluarga harmonis akan membuat anak-anak terlindung dari pengaruh pergaulan yang buruk diluar.
4.    Melalui Media. Media dalam hal ini dapat menjadi contoh atau suri tauladan dan memberikan hal-hal kebaikan. salah satu diantaranya peran media memberikan arahan  dan cara-cara dalam  menunjukan penguatan yang benar dalam hidup bersama dalam berkomunitas. Artinya, generasi muda dapat dibimbing untuk memahami kehidupan dalam kebersamaan dan bagaimana menjadi solusi bagi sebuah problematika dalam masyarakat.
5.   Memberlakukan sanksi tegas terhadap setiap pelaku kekerasan, termasuk kepada para generasi muda.
6.   Generasi muda harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa generasi mudanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.




B. Langkah-Langkah Yang Harus Dilakukan Orang Tua Dalam Menekan Tindak Kekerasan Di Kalangan Generasi Muda
1.  Pola asuh, mengontrol dan pengendalian secara dini melalui parenting (keluarga) sangatlah dibutuhkan oleh generasi muda  sehingga anak dapat bertumbuh dengan meniru serta melakukan cara-cara yang baik dalam mengatasi masalah mereka.
2.  Orang tua harus bijak mengatur waktu antara bekerja dan memperhatikan anak. Anak yang kurang perhatian karena orang tua sibuk cenderung melampiaskan pada hal yang negatif.
3.     Didik anak untuk takut akan Tuhan. Hal ini akan membawa anak pada pengenalan akan Tuhan. Pengenalan akan Tuhan sejak dini memberikan motivasi kepada anak untuk menerapkan kehidupan yang baik, yang berkenan kepada Tuhan. Kebiasaan mengajak anak berkumpul dan berdoa bersama mendukung anak untuk mengembangkan nilai-nilai positif dalam hidup, mengajarkannya hidup bergantung kepada Tuhan dan hidup dalam penyerahan sepenuhnya kepada Tuhan. Bila anak menyerahkan hidupnya dengan sungguh-sungguh pada Tuhan dia tidak akan menyerahkan dirinya untuk melakukan dosa.
4.   Berikan anak keteladanan. Pendampingan orang tua melalui keteladanan sangat penting dalam kehidupan anak. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah  dengan prinsip keteladanan. Generasi muda harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa generasi mudanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
5.     Berikan anak kepercayaan. Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi anak. Memberikan kepercayaan pada anak dengan tidak bersikap overprotektif memberi peluang bagi anak untuk menggunakan kepercayaan itu dengan baik. Orang tua perlu menghindari sikap curiga dan selalu berpikiran negatif  yang terkadang membuat anak merasa terkekang dan cenderung bertindak negatif.
6.     Berikan anak kasih sayang. Kasih sayang bukan hanya diucapkan dengan kata-kata melainkan harus sejalan dengan tindakan. Ketika anak masih kecil kita seringkali mengungkapkan kasih dengan memeluknya, ketika mereka generasi muda seringkali intensitas pelukan itu berkurang bahkan terkadang hilang. Pelukan membuatnya merasa nyaman dan mampu menimbulkan efek tenang yang sangat mempengaruhi kepribadiannya.
7.     Ajarkan anak memilih komunitas. Penting sekali mengajarkan anak memilih komunitas yang baik dalam pergaulan. Sebagai orang tua sebisa mungkin dukunglah hobi/bakat anak-anaknya yang bernilai positif. Jika ada dana, jangan ragu-ragu untuk memfasilitasi hobi mereka, agar anak generasi muda kita dapat terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif.
8.  Mau mendengarkan curhat anak dan memberikan motivasi serta jalan keluar atas setiap permasalahan sehingga anak tidak mencarinya dari kawan-kawan sepermainan yang tidak jelas.


C.  Pengaruh Psikis yang Dihadapi Akibat Kekerasan yang Disebabkan Oleh Modernisasi
Kekerasan yang dilakukan oleh para generasi muda pasti akan berimbas pada remaja itu sendiri. Bila tidak segera ditangani, ia akan tumbuh menjadi sosok yang berkepribadian buruk. Remaja yang melakukan kekerasan pastinya akan dihindari atau malah dikucilkan oleh orang banyak. Remaja tersebut hanya akan dianggap sebagai pengganggu dan orang yang tidak berguna. Akibat dari dikucilkannya ia dari pergaulan sekitar, remaja tersebut bisa mengalami gangguan kejiwaan. Yang dimaksud gangguan kejiwaan, bukan berarti gila, tetapi ia akan merasa terkucilkan dalam hal sosialisasi, merasa sangat sedih, atau malah akan memebenci orang-orang disekitarnya.
Dampak kekerasan oleh generasi muda yang terjadi, tak sedikit keluarga yang harus menanggung malu. Hal ini tentu sangat merugikan dan biasanya remaja remaja yang melakukan kekerasan tidak akan menyadari tentang beban keluarganya. Masa depan yang suram dan tidak menentu bisa menunggu para remaja yang melakukan kenakalan. Bayangkan bila seorang remaja yang terpengaruh terhadap pergaulan bebas, hampir bisa dipastikan dia tidak akan memeiliki masa depan cerah. Hidupnya akan hancuir perlahan dan tidak sempat memperbaikinya. Kekerasan bisa menjadi salah satu dampak kenakalan remaja yang terjebak hal-hal negatif, bukan tidak mungkin akan memiliki keberanian untuk melakukan tindak kriminal  seperti mencuri demi uang atau merampok untuk mendapatkan barang berharga.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahhkann ....