A. Faktor
Penyebab Pergeseran Nilai-Nilai Masyarakat Tradisional Menuju Masyarakat Modern
1. Pendidikan
Edward Shils
dan Arnold Anderson menunjukkan peranan pendidikan dalam menanamkan rasa
loyalitas nasional dan dalam menciptakan keahlian dan sikap yang sangat
diperlukan oleh pembaharuan tekhnologi.
2. Ideologi
Peranan
ideologi sebagai suatu alat buat mengubah perilaku dan sikap massa digarap oleh
Leonard Binder, setelah meninjau ideologi pembangunan kontemporer di Timur
Tengah, Afrika, dan Asia Selatan dan menyimpulkan bahwa segenap ideolog ini
adakalanya mempunyai pengaruh pemersatu dalam menjembatani jurang-jurang sosial
dikalangan masyarakat majemuk dan sebagai alat golongan elite buat mengubah
perilaku orang banyak.
3. Pengaruh
Globalisasi
Globalisasi
merupakan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong
berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang berlangsung. Pengaruh
globalisasi dapat menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu
sama lainnya. Globalisasi akan membawa perspektif baru bagi dunia tanpa batas
yang saat ini diterima sebagai realita masa depan yang akan mempengaruhi
perkembangan budaya dan membawa perubahan baru. Dan jelaslah dalam globalisasi
muncul pergeseran sebagai akibat pengaruh globalisasi yang mambawa peubahan
besar dari semua sector kehidupan.
4. Respon Dari
Masyarakat Selaku Penerima Perubahan
Banyak
masyarakat mempunyai respon beda tentang pengaruh global. Biasanya Masyarakat
tradisional cenderung sulit menerima budaya asing yang masuk ke lingkungannya,
namun ada juga yang mudah menerima budaya asing dalam kehidupannya. Ini
tergantung dari masing-masing individu ada yang negative responnya dan ada juga
yang positif responnya. Pada masyarakat tradisional, umumnya unsur budaya yang
membawa perubahan sosial budaya dan mudah diterima masyarakat adalah, jika:
1.
Unsur kebudayaan tersebut membawa manfaat yang besar,
2.
Peralatan yang mudah dipakai dan memiliki manfaat,
3.
Unsur kebudayaan yang mudah menyesuaikan dengan
keadaan masyarakat yang menerima unsur tersebut.
5. Pengaruh
Modernisasi
Salah satu
efek dari modernisasi adalah pergeseran nilai. Hal ini bisa dilihat dari
perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Ketika ada unsur baru yang menarik di
hati, maka masyarakat pun dengan perlahan tapi pasti akan mengikut pada nilai
tersebut. Jika melihat perihal masyarakat kita,
pergeseran nilai budaya memang wajar terjadi. Setidaknya ini terjadi karena
efek dari modernisasi dan globalisasi. Terkadang juga nilai budaya yang telah
lama dipegang menjadi sedemikian mudah untuk dilepaskan. Itu dikarena
terlalu kerasnya tarikan modernitas. Modernitas seharusnya dimaknai sebagai
pertemuan dari berbagai unsur dalam bumi. Ada kebaikan ada keburukan, ada
tinggi ada rendah, ada atas ada bawah. Kita perlu selektif dalam mengadopsi
unsur budaya yang masuk. Jangan sampai pranata sosial yang telah lama dibangun
kemudian runtuh hanya persoalan kemilau modernitas.
6. Kemajuan Pariwisata
Paradigma
pembangunan di banyak negara kini lebih berorientasi kepada pengembangan sektor
jasa dan industri, termasuk di dalamnya adalah industri pariwisata. Demikian
juga halnya yang berlangsung di Indonesia dalam tiga dasawarsa terakhir,
aktivitas sektor pariwisata telah didorong dan ditanggapi secara positif oleh
pemerintah dengan harapan dapat menggantikan sektor migas yang selama ini
menjadi primadona dalam penerimaan devisa negara. Apabila tingkat massifitas
kedatangan turis ini cukup tinggi maka ada kemungkinan terjadi “perkawinan”
antara dua unsur kebudayaan yang berbeda. Dari pertemuan atau komunikasi antar
pendukung-pendukung kebudayaan yang berbeda tersebut, akan muncul peniru-peniru
perilaku tertentu atau muncul pola perilaku tertentu.
7. Pergeseran
Budaya
Dalam
perspektif fungsionalisme, perubahan budaya masyarakat pedesaan ini terjadi
diawali dengan adanya tekanan dari pemerintah (misalnya peraturan, sanksi,
iming-iming) lalu ada penolakan dari sistem lama, integrasi antara keduanya dan
akhirnya dicapai titik keseimbangan baru. Karena pada awalnya terjadi
kesenjangan budaya, maka pemerintah membutuhkan agen-agen penyalur perubahan
budaya ini. Pada masa orde baru, elite pemerintahan birokrasi desa yang
dipantau ketat berperan aktif dalam menyalurkan perubahan kebudayaan ini.
B. Dampak
Positif Pegeseran Nilai masyarakat Tradisional ke Modern
1. Arus Komunikasi Lancar
Perubahan
masyarakat dari tradisional ke modern berdampak pada sarana komunikasi, pada
masyarakat tradisional mungkin masih menggunakan pentungan atau kulkul, burung
merpati, surat sebagai alat berkomunikasi satu dengan yang lainya, dngan
terjadinya pegeseran nilai-nilai maka sarana kmunikasi semakin cepat. Contoh
ada handphone, telegram, dan sejenisnya sehingga komunikasi meenjadi cepat dan
mudah dilaksanakan.
2. Berkembangnya Ilmu Pengetauan dan Tekhnologi
Pergeseran
masyarakat tradisional menuju masyarakat modern membawa dampak yang sangat
signifikan yaitu masyarakat modern yang yang dulunya tradisional dapat
beraktivitas jauh lebih mudah. Contoh : Pada masyarakat yang dulu menggunakan
tulisan tangan dalam mengirim surat sekarang sudah bisa lewat komputer atau pun
laptop.
3. Tingkat Hidup yang Lebih Baik
Pergeseran
nilai erat hubunganya dengan pengaruh globalisasi, globalisasi menyebakan
pergeseran nilai budaya. Berhubungan pula dengan industri-industri maju, dengan
dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang
canggih merupakan salah satu untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan
taraf hidup masyarakat.
4. Perubahan Sistem Pengetahuan
Masyarakat
bila sudah modern akan memilki kesadaran betapa pentingnya pendidikan. Dengan
bekal pengetahuan masyarakat sudah siap untuk menghadapi pergeseran nilai yang
mungkin terjadi di era global. Dengan pengetahuan pula kita dapat
memproduksi barang dan jasa dengan mudah.
5. Perubahan Pandangan Hidup
Pandangan
hidup merupakan seseorang atau sekelompok orang yang bermaksud menanggapi segala
masalah yang terjadi. Perubahan pandangan hidup masyarakat Indonesia terlihat
pada perubahan sikapnya, prilaku dan karyanya berkat pembangunan
berkembanglah pandangan tentang pentingnya keseimbangan kehidupan yang material
dan spiritual, pembangunan yang berwawasan lingkungan.
C. Dampak
Negatif Pergeseran Nilai masyarakat Tradisional ke Modern
1. Timbulnya Sikap Individualistis
Masyarakat merasa sangat dimudahkan
dengan tekhnologi maju membuat mereka tidak lagi membutuhkan orang lain
dalam aktivitasnya. Kadang-kadang mereka lupa akan dirinya sebagai mahluk
social. Mereka cenderung untuk hidup sendiri-sendiri tanpa memperhatikan orang
lain, rasa gotong royong, ramah tamah dan sopan santun mulai memudar. Akibat
dari memudarnya nilai-nilai budaya lokal akan menimbulkan sikap individualistis.
2. Kesenjangan Sosial
Pergeseran nilai masyarakat
tradisional ke modern tidak lepas dari pengaruh modernisasi dan pengaruh
globalisasi, bila ada beberapa individu yang dapat mengikuti pengaruh tersebut
akan terjadi kesenjangan social. Kesenjangan social akan menyebabkan jarak
anatara si kaya dan si miskin dan hal ini bisa merusak nilai-nilai kebinekaan
dan ketunggalikaan bangsa Indonesia. Hal ini juga akan memicu prasangka social,
persaingan dalam kehidupan cenderung akan mebuat orang tersebut frustasi, maka
orang akan timbulah tindak kriminal seperti perampokan hanya untuk alasan
pemenuhan kebutuhan.
3. Masuknya Nilai-Nilai dari Budaya Lain
Masyarakat modern umumnya telah
mengetahui tekhnologi, seperti internet, handphone, media televisi dan tekhnologi
yang lainya yang ditiru habis-habisan. Selain itu apresiasi terhadap nilai
budaya lokal pun pudar serta nilai keagamaan akan mengalami kemunduran. Disini
bisa dilihat pergeseran nilainya yaitu beralih ke budaya barat dan budaya
lainya.
4. Penyebaran Nilai-Nilai Politik Barat
Penyebaran nilai-nilai politik barat
secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk-bentuk unjuk rasa, demonstrasi
yang semakin berani dan terkadang mengabaikan kepentingan umum. Masyarakat
cenderung menghadapi dengan anarkisme.
5. Kenakalan Remaja
Imbas dari pergeseran nilai-nilai
masyarakat modern adalah kenakalan remaja. Pengaruh internet ataupun HP yang
ditiru habis-habisan menimbulkan kenakalan remaja, contoh bila remaja membawa
HP camera bisa menyimpan sesuatu yang porno didalamnya sehingga suatu saat
pasti remaja mencoba adegan itu, padahal adegan itu hanyalah untuk orang yang
sudah mempunyai ikatan perkawinan. Maka telah terjadi pegeseran nilai
masyarakat tradisional ke modern. Masyarakat modern cenderung melupakan budaya
aslinya.
6. Adanya Penyakit Masyarakat
Penyakit masyarakat atau Patologi
Sosial bisa muncul di karenakan pergeseran nilai masyarakat, seperti yang telah
dijelaskan bahwa pergeseran nilai berdampak pada kesenjangan social. Maka si
miskin terpaksa mencuri untuk pemenuhan kebutuhan. Maka pergeseran nilai dan
norma kesusilaan bergeser secara cepat.
refrensinya mana bunggg
BalasHapusTdk perlu referensi bgi saya ini tulisan pasti ada acuannya.ide mjg muncul dri penulisx
BalasHapusmantap, Indonesia darurat akan pergeseran nilai-nilai sosial terutama dikalangan kaum pemudanya
BalasHapussebagai penerus bangsa Indonesia, masyarakat khususnya kaum muda-mudi harus balace dalam meniti dan mejalani kehidupan,, tidak meninggalkan atau anti modernisasi tetapi memanfaatkan dengan baik kesempatan yang datang di setiap sisinya.
BalasHapussungguh miris nasib etnis Rohingya atas kekejaman dan kekerasan seksual oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab http://www.umarweb.com/2017/10/pengungsi-etnis-rohingya-bebagi-cerita.html
http://www.umarweb.com/2017/10/pengungsi-etnis-rohingya-bebagi-cerita.html
BalasHapus