Kamis, 27 Desember 2012

PERGESERAN NILAI-NILAI MASYARAKAT



A.  Faktor Penyebab Pergeseran Nilai-Nilai Masyarakat Tradisional Menuju Masyarakat Modern
1.    Pendidikan
Edward Shils dan Arnold Anderson menunjukkan peranan pendidikan dalam menanamkan rasa loyalitas nasional dan dalam menciptakan keahlian dan sikap yang sangat diperlukan oleh pembaharuan tekhnologi.
2.    Ideologi
Peranan ideologi sebagai suatu alat buat mengubah perilaku dan sikap massa digarap oleh Leonard Binder, setelah meninjau ideologi pembangunan kontemporer di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan dan menyimpulkan bahwa segenap ideolog ini adakalanya mempunyai pengaruh pemersatu dalam menjembatani jurang-jurang sosial dikalangan masyarakat majemuk dan sebagai alat golongan elite buat mengubah perilaku orang banyak.
3.    Pengaruh Globalisasi
Globalisasi merupakan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lainnya. Globalisasi akan membawa perspektif baru bagi dunia tanpa batas yang saat ini diterima sebagai realita masa depan yang akan mempengaruhi perkembangan budaya dan membawa perubahan baru. Dan jelaslah dalam globalisasi muncul pergeseran sebagai akibat pengaruh globalisasi yang mambawa peubahan besar dari semua sector kehidupan.
4.    Respon Dari Masyarakat Selaku Penerima Perubahan
Banyak masyarakat mempunyai respon beda tentang pengaruh global. Biasanya Masyarakat tradisional cenderung sulit menerima budaya asing yang masuk ke lingkungannya, namun ada juga yang mudah menerima budaya asing dalam kehidupannya. Ini tergantung dari masing-masing individu ada yang negative responnya dan ada juga yang positif responnya. Pada masyarakat tradisional, umumnya unsur budaya yang membawa perubahan sosial budaya dan mudah diterima masyarakat adalah, jika:
1.    Unsur kebudayaan tersebut membawa manfaat yang besar,
2.    Peralatan yang mudah dipakai dan memiliki manfaat,
3.    Unsur kebudayaan yang mudah menyesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur tersebut.
5.    Pengaruh Modernisasi
Salah satu efek dari modernisasi adalah pergeseran nilai. Hal ini bisa dilihat dari perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Ketika ada unsur baru yang menarik di hati, maka masyarakat pun dengan perlahan tapi pasti akan mengikut pada nilai tersebut. Jika melihat perihal masyarakat kita, pergeseran nilai budaya memang wajar terjadi. Setidaknya ini terjadi karena efek dari modernisasi dan globalisasi. Terkadang juga nilai budaya yang telah lama dipegang menjadi sedemikian mudah untuk dilepaskan. Itu  dikarena terlalu kerasnya tarikan modernitas. Modernitas seharusnya dimaknai sebagai pertemuan dari berbagai unsur dalam bumi. Ada kebaikan ada keburukan, ada tinggi ada rendah, ada atas ada bawah. Kita perlu selektif dalam mengadopsi unsur budaya yang masuk. Jangan sampai pranata sosial yang telah lama dibangun kemudian runtuh hanya persoalan kemilau modernitas.
6.    Kemajuan Pariwisata
Paradigma pembangunan di banyak negara kini lebih berorientasi kepada pengembangan sektor jasa dan industri, termasuk di dalamnya adalah industri pariwisata. Demikian juga halnya yang berlangsung di Indonesia dalam tiga dasawarsa terakhir, aktivitas sektor pariwisata telah didorong dan ditanggapi secara positif oleh pemerintah dengan harapan dapat menggantikan sektor migas yang selama ini menjadi primadona dalam penerimaan devisa negara. Apabila tingkat massifitas kedatangan turis ini cukup tinggi maka ada kemungkinan terjadi “perkawinan” antara dua unsur kebudayaan yang berbeda. Dari pertemuan atau komunikasi antar pendukung-pendukung kebudayaan yang berbeda tersebut, akan muncul peniru-peniru perilaku tertentu atau muncul pola perilaku tertentu.
7.    Pergeseran Budaya
Dalam perspektif fungsionalisme, perubahan budaya masyarakat pedesaan ini terjadi diawali dengan adanya tekanan dari pemerintah (misalnya peraturan, sanksi, iming-iming) lalu ada penolakan dari sistem lama, integrasi antara keduanya dan akhirnya dicapai titik keseimbangan baru. Karena pada awalnya terjadi kesenjangan budaya, maka pemerintah membutuhkan agen-agen penyalur perubahan budaya ini. Pada masa orde baru, elite pemerintahan birokrasi desa yang dipantau ketat berperan aktif dalam menyalurkan perubahan kebudayaan ini.


B.       Dampak Positif Pegeseran Nilai masyarakat Tradisional ke Modern
1.    Arus Komunikasi Lancar
Perubahan masyarakat dari tradisional ke modern berdampak pada sarana komunikasi, pada masyarakat tradisional mungkin masih menggunakan pentungan atau kulkul, burung merpati, surat sebagai alat berkomunikasi satu dengan yang lainya, dngan terjadinya pegeseran nilai-nilai maka sarana kmunikasi semakin cepat. Contoh ada handphone, telegram, dan sejenisnya sehingga komunikasi meenjadi cepat dan mudah dilaksanakan.
2.    Berkembangnya Ilmu Pengetauan dan Tekhnologi
Pergeseran masyarakat tradisional menuju masyarakat modern membawa dampak yang sangat signifikan yaitu masyarakat modern yang yang dulunya tradisional dapat beraktivitas jauh lebih mudah. Contoh : Pada masyarakat  yang dulu menggunakan tulisan tangan dalam mengirim surat sekarang sudah bisa lewat komputer atau pun laptop.
3.    Tingkat Hidup yang Lebih Baik
Pergeseran nilai erat hubunganya dengan pengaruh globalisasi, globalisasi menyebakan pergeseran nilai budaya. Berhubungan pula dengan industri-industri maju, dengan dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
4.    Perubahan Sistem Pengetahuan
Masyarakat bila sudah modern akan memilki kesadaran betapa pentingnya pendidikan. Dengan bekal pengetahuan masyarakat sudah siap untuk menghadapi pergeseran nilai yang mungkin terjadi di era global. Dengan pengetahuan pula kita dapat memproduksi  barang dan jasa dengan mudah.
5.    Perubahan Pandangan Hidup
Pandangan hidup merupakan seseorang atau sekelompok orang yang bermaksud menanggapi segala masalah yang terjadi. Perubahan pandangan hidup masyarakat Indonesia terlihat pada perubahan sikapnya, prilaku dan karyanya  berkat pembangunan berkembanglah pandangan tentang pentingnya keseimbangan kehidupan yang material dan spiritual, pembangunan yang berwawasan lingkungan.

C.      Dampak Negatif  Pergeseran Nilai masyarakat Tradisional ke Modern
1.      Timbulnya Sikap Individualistis
Masyarakat merasa sangat dimudahkan dengan tekhnologi maju  membuat mereka tidak lagi membutuhkan orang lain dalam aktivitasnya. Kadang-kadang mereka lupa akan dirinya sebagai mahluk social. Mereka cenderung untuk hidup sendiri-sendiri tanpa memperhatikan orang lain, rasa gotong royong, ramah tamah dan sopan santun mulai memudar. Akibat dari memudarnya nilai-nilai budaya lokal akan menimbulkan sikap individualistis.
2.      Kesenjangan Sosial
Pergeseran nilai masyarakat tradisional ke modern tidak lepas dari pengaruh modernisasi dan pengaruh globalisasi, bila ada beberapa individu yang dapat mengikuti pengaruh tersebut akan terjadi kesenjangan social. Kesenjangan social akan menyebabkan jarak anatara si kaya dan si miskin dan hal ini bisa merusak nilai-nilai kebinekaan dan ketunggalikaan bangsa Indonesia. Hal ini juga akan memicu prasangka social, persaingan dalam kehidupan cenderung akan mebuat orang tersebut frustasi, maka orang akan timbulah tindak kriminal seperti perampokan hanya untuk alasan pemenuhan kebutuhan.
3.      Masuknya Nilai-Nilai dari Budaya Lain
Masyarakat modern umumnya telah mengetahui tekhnologi, seperti internet, handphone, media televisi dan tekhnologi yang lainya yang ditiru habis-habisan. Selain itu apresiasi terhadap nilai budaya lokal pun pudar serta nilai keagamaan akan mengalami kemunduran. Disini bisa dilihat pergeseran nilainya yaitu beralih ke budaya barat dan budaya lainya.
4.      Penyebaran Nilai-Nilai Politik Barat
Penyebaran nilai-nilai politik barat secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk-bentuk unjuk rasa, demonstrasi yang semakin berani dan terkadang mengabaikan kepentingan umum. Masyarakat cenderung menghadapi dengan anarkisme.
5.      Kenakalan Remaja
Imbas dari pergeseran nilai-nilai masyarakat modern adalah kenakalan remaja. Pengaruh internet ataupun HP yang ditiru habis-habisan menimbulkan kenakalan remaja, contoh bila remaja membawa HP camera bisa menyimpan sesuatu yang porno didalamnya sehingga suatu saat pasti remaja mencoba adegan itu, padahal adegan itu hanyalah untuk orang yang sudah mempunyai ikatan perkawinan. Maka telah terjadi pegeseran nilai masyarakat tradisional ke modern. Masyarakat modern cenderung melupakan budaya aslinya.
6.      Adanya Penyakit Masyarakat
Penyakit masyarakat atau Patologi Sosial bisa muncul di karenakan pergeseran nilai masyarakat, seperti yang telah dijelaskan bahwa pergeseran nilai berdampak pada kesenjangan social. Maka si miskin terpaksa mencuri untuk pemenuhan kebutuhan. Maka pergeseran nilai dan norma kesusilaan bergeser secara cepat.

5 komentar:

  1. Tdk perlu referensi bgi saya ini tulisan pasti ada acuannya.ide mjg muncul dri penulisx

    BalasHapus
  2. mantap, Indonesia darurat akan pergeseran nilai-nilai sosial terutama dikalangan kaum pemudanya

    BalasHapus
  3. sebagai penerus bangsa Indonesia, masyarakat khususnya kaum muda-mudi harus balace dalam meniti dan mejalani kehidupan,, tidak meninggalkan atau anti modernisasi tetapi memanfaatkan dengan baik kesempatan yang datang di setiap sisinya.

    sungguh miris nasib etnis Rohingya atas kekejaman dan kekerasan seksual oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab http://www.umarweb.com/2017/10/pengungsi-etnis-rohingya-bebagi-cerita.html

    BalasHapus
  4. http://www.umarweb.com/2017/10/pengungsi-etnis-rohingya-bebagi-cerita.html

    BalasHapus

Silahhkann ....